latest articles

Kau Kata Teman atau. . . . .

Kau Kata Teman atau. . . . .

Sudah setahun berlalu, ketika nganga terbuka di dada. Bukan karena kesalahmu atau dia. semua memang kesalahnku. kesalahanku untuk bermain-main pisau tajam yang akhirnya menusuk dada.

Kusembuhkan luga ditrotoar-trotoar kota, di gelak-gelak tawa, yang bahkan aku tak mengenal siapa pemiliknya, apa penyebabnya. Lalu ku dekap kembali di ketika malam, kusembunyikan dilorong-lorong malam, kusembunyikan dari sudut-sudut mata.

-------------------------------------------------------
Kutemukan di draff blog ini, lama kelihatannya kutulis belum kuposting. Kuposting sekarang saja.
Judulnya apa ya???
Oh ini saja sesuai:
Kau Kata Teman atau. . . . .
Oleh: N
Read more

CARUT-MARUT NEGRIKU

Lama ku tidak buka blogger, e,,, setelah buka ku temukan blog galau ini.
ya, lalu ku isi apa ya baiknya?

GALAU???? GALAU???

ya, kegalauanku, terhadap negriku. Negri surga, "katanya". mungkin kita masih ingat nyanyian Koes Plus,

Kolam Susu,

Air dan garam cukup menghidupimu,
tiada badai tiada topan kau temui
ikan dan udang menghampiri dirimu

Orang bilang tanah kita tanah surga
tongkat kayu dan batu jadi tanaman

dst....

Masih seperti inikah negri kita???

Tapi memang hal yang membuat ku galau, bingung dan yah, saking......... sulit untuk diungkapkan. berita-berita bertebaran, baik itu tentang petinggi negri ini, bawah-bawahannya bahkan rakyat-rakyatnya yang carut-marut tidak jelas. NEGRI APA INI???

Kalau saya pribadi ya ingin menjadikan negri ini, seperti kepercayaan saya sebagai seorang Muslim, menjadikannya Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafuuur,,,,
Negri perwujudan dari klausa awal ayat  "wa Lau anna ahlal quraa aamanuu wat taqau, lafatahnaa 'alaihim barakaatim minas samaai wal ardl ......" (al-a'raaf:96)

tapi terkadang sebagai seorang Muslim, kenapa umat Islam sering dipojokkan, bahkan kalau hal-hal negatif dihubung-hubungkan dengan Islam. Serasa ada usaha untuk timbulnya Islamphobia, apa ini hanya perasaan galauku saja.

Bagaimana pendapat teman-teman semua.
Read more

Puisi 2, A. Mustofa Bisri

Puisi Karya A. Mustofa Bisri.

Terlepas dari pertentangan dan perdebatan yang terjadi pada pengarang puisis ini, A. Mustofa Bisri, saya hanya ingin menyampaikan satu buah puisi karangannya. Menarik bagi saya,

Andaikata
Oleh : A. Mustofa Bisri

Andaikata ku punya
Tak hanya
Lengan lunglai
Tempat kita meletakkan kalah
Andaikata ku punya
Tak hanya pangkuan landai
Tempat kita merebahkan resah

Andaikata ku punya
Tak hanya
Dada luka
Tempat kita menyandarkan duka
Andaikata ku punya
Tak hanya
Tangan kelu
Tempat kita menggenggam pilu

Andaikata ku punya
Tak hanya
Kata-kata dusta
Penyeka air mata
Andaikata ku punya
Tak hanya
Telinga renta
Penampung derita

Andaikata
Ku punya
Tak hanya

Andaikata

Puisi ini mengingatkan saya pada ketidakmampuan kita dalam suatu hal yang seharusnya dapat kita selesaikan. Memang kadang kita terbentur dalam keterbatasan kemampuan kita, kita tak mempunyai daya, untuk perbaikan, menghilangkan "kejahatan", mencegah kezaliman. Tapi, kita harus terus berusaha sampai kita tidak hanya berkata "andaikata".
Selain dari pandangan saya mengenai puisi ini di atas, saya juga tidak menganjurkan pada semua pembaca, untuk berandai-andai pada suatu hal yang telah terjadi, kadang memang kita hanya bisa menerima dan bersabar dalam penimpaan hal tersebut pada kita, akan tetapi kita tak boleh menyerah pada hal lain yang memang bisa kita usahakan pada waktu sekarang dan akan datang. N
Read more

JENIS KERTAS DAN PENGARUHNYA DALAM MEMBACA

Jenis kertas untuk buku dan pengaruhnya dalam membaca.

buku bacaanBuku adalah jendela dunia—katanya--, tapi kenyataannya memang demikian bukan?

Dengan membaca kita bisa mengetahui berbagai macam pengetahuan yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Dengan buku, kita bisa melihat seluruh belahan dunia tanpa perlu menapakkan kaki di sana. Dengan buku kita bisa mengisi otak kita dengan hal-hal yang bahkan tidak dapat kita saksikan di depan mata.

Akan tetapi semua buku itu tak kan berguna, atau dunia tak kan dapat kita lihat kecuali dengan membuka jendelanya. Kita pun tak akan tahu apa-apa bila kita hanya sembunyi di kamar dan tak pernah mau tuk mencoba membuka jendela tuk melihat kondisi di sekitar kita.

 “Begitulah buku, tak kan berguna apa-apa bagi otakmu, tanpa kau baca” nasehat yang telah diberikan padaku.

 “Buku tak kan bermanfaat apa-apa, tak kan memberikan pengetahuan apa-apa jika hanya kau tumpuk di rak seperti itu”.

“Buku, juga tak kan memberikan ilmunya padamu, walau kau gunakan bantal tiap kali tidurmu”.

“Buku tak kan ini,,,, tak kan itu, KECUALI KAMU BACA”.

 “PAHAM!!!!” Teriakan penutup untukku.

Yah, buku, memang harus ku baca, agar aku mengetahui isinya. Dan membuka dunia yang sebenarnya terbentang di depan mata.


Berbicara mengenai membaca, ada satu hal yang cukup berpengaruh dalam kejenakan kita dalam membaca. Hal tersebut adalah jenis kertas yang digunakan dalam buku tersebut. Kertas yang bagus dan tidak silau, bertuliskan jelas dan dengan sistematika yang baik, tentunya membuat kita bisa berlama-lama dalam membaca. Kita tidak merasa bosan, bahkan merasa lelah.Akan tetapi sebaliknya, melihat kertasnya saja sudah membuat kita malas untuk membacanya, apalgi ditambah tulisannya yang timbul tenggelam bahkan kadang tak kelihatan, pasti kita tak kan bertahan lama dalam membaca. Kecuali, kita terdesak untuk mengerjakan tugas dan memang buku sumber referensi satu-satunya adalah buku tersebut, itu lain persoalannya. Hehe.  Nah sebenarnya, di bawah ini, ingin saya berikan  contoh-contoh jenis kertas yang digunakan dan berpengaruh dalam membaca, akan tetapi kamera yang saya miliki tidak dapat menunjukkan perbedaannya. Oleh karena itu, tidak jadi saya tampilkan jepretannya. N
Read more

Puisi 1

Hutang
Oleh : N

Dulu,
Uluran tangan penuh berlian kau berikan,
Kau balut tawaran manis, terhimpit kebutuhan,
Kau masukkan dalam kenyamanan tak ter-hisab-kan,,
Keterhimpitan, sambutan tangan,
Penuh harapan, penuh keinginan,
Masuk dalam keindahan berlian, kemanisan,
Berlalu, berlalu,
Kini,
Kau buka mulutmu, lidah tajam,
Taring berbisa tak kenal kawan,
Membunuh dalam keramaiaan,

Lintah darah kalah kau lawan,
Read more

ATM di Terminal Terboyo

ATM di Terminal Terboyo

Transaksi ATM
Bagi anda yang berada di Terminal Terboyo dan sedang kehabisan uang ataupun butuh uang lebih untuk membeli sesuatu, sedangkan isi dompet sudah tidak mencukupi, akan tetapi anda masih beruntung karena di dompet anda masih ada “kartu sakti” berisi ratusan ribu bahkan jutaan rupiah yang siap di sajikan dengan segera di depan mata. Tapi anda membutuhkan tempat transaksinya ATM, karena Sayangnya dari beberapa warung yang saya lihat dan toilet-toilet umum berbayar di sana tidak menyediakan jasa gesek2, alias harus dibayar tunai dengan uang.

Selain hal tersebut di atas di dalam Terminal Terboyo tidak didapati mesin ATM juga. Lalu kemana kita bisa mendapatkan mesin ATM dekat terminal Terboyo?

Mungkin untuk pertama kali yang mencari ATM di sana kita akan bertanya pada seseorang yang telah akrab berada di sana, seperti yang pernah saya lakukan. Saat itu saya ingin pulang ke Jogja, uang tersisa di saku saya ternyata tinggal Rp5.000,00. Sedangkan tiket bus ekonomi saat itu mencapai Rp23.000,00. Itupun kalau mau naik yang ekonomi, kalau patas bisa mencapai Rp60.000,00. Akhirnya ku pun bertanya pada salah satu penjaga warung di  sana.

 “Nuwun Sewu Pak, bade nyuwun pirsa. ATM di sini ten pundi geh?”.

“Oh, di daerah Sultan Agung mas”. Tapi bapak itu tidak menunjukkkan daerahnya, apakah harus keluar dari terminal lalu belok kiri atau kanan, lalu kemana-kemana-dan terus kemana, malahan nawarkan jasa ojek.

“Ngojek aja mas, nanti bayarnya terserah mas mau berapa”. Karena ku meraa tempatnya tidak begitu jauh menurutku, berdasar penjelasan pembayaran tadi, akhirnya ku terima tawaran ojek, yang ternyata tukang ojeknya adalah salah satu anggota keluarga bapak tersebut.

Setelah dipanggil dan datang tukang ojeknya, kupastikan lagi harga pembayarannya. “Pak, ongkosnya berapa ya?”.

“Ah gampang, terserah mas saja”.

(Memang repot tukan ojek yang seperti ini, yang tidak memberikan hharga pasti untu jasa yang ia berikan, karena bila kita beli sedikit, kadang bapaknya tidak terima dan kalau terlalu banyak dari harga biasanya, pasti tidak dikembalikan).

Akhirnya ku terima saja tawaran tukang ojek tersebut karena langit sudah mulai memerah dan bus pun segera habis dari peredaran hari itu.

Akhirnya ku pun berangkat menuju mesin ATM dengan jasa tukang ojek. Treete---treeteet---treeteet, erangkatlah kita. Kita menuju keluar terminal Terboyo, setelah memasuki jala Raya kita belok kanan. Akhirnya ku lihat tulisan ATM BRI di sebelah kanan jalan. Ku bilang pada bapak tukan ojek
“Itu ATMnya Pak”.

“Oh, yang sana saja mas, ATM yang ini sering macet”. Jawabnya.

“Tidak, apa-apa Pak, ATM yang sini saja”.Balasku. (“Wah, pasti sebenarnya mau dicariakan ATM yang jauh ni sama tukan ojek ini agar bayarannya jadi lebih banyak”. Dalam hati).

RSI Sultan Agung tampak depan
Akhirnya bapak tukan ojek pun “manut” dan menyebrang ke kanan, ke ATM yang saya lihat tadi.
Dan setelah transaksi selesai, saya bayar bapak itu Rp5000,00, karena memang ku rasa tempatnya dekat sekali, dan juga kata tukang ojek tarifnya terserah kita. Tapi dia tidak mau, minanya Rp10.000,00, karena saya getol untuk membayar lima ribu, akhirnya bapak tersebut terima sambil pergi dengan cemberut. He.(Sebenarnya alasan membayar lima ribu karena emang uang saya tinggal tersisa lima ribu rupiah, sedangkan isi ATM saya masih kosong, hehehehe).

Nah, bagi anda yang mencari mesin ATM di sekitar terminal Terboyo, silakan saja ambil jalan keluar dari terminal, lalu belok kanan. Nanti di kanan jalan ada RSI Sultan Agung, di situ terdapat ATM BRI, BPD. Sedangkan di samping RSI ada Bank BNI yang dan juga bank daerah situ, yang tak ku kenal, yang mana keduanya menyediakan ATM.

Sekian, semoga bermanfaat. Wassalamu’alaikum. N
Read more

Arti lagu Mirae Kiroro

Beberapa hari ini q tertarik dengan lagu Kiroro dengan judul Mirae, ku setel hampir tiap hari. bagus memang, enak didengarkan.
Lagu ini berbahasa Jepang memang, q pun tak tahu artinya. akhirnya setelah beli pulsa modem ku penuhi penasaranku tentang arti lagu ini,,,, setelah browsing inilah hasilnya. semoga bermanfaat. N

Mirai E
( Menuju Masa Depan )

Hora, asi moto wo mite goran
( Ayoo...lihatlah langkah kakimu..)
Korega anata no ayumu michi
( Itulah jalan kehidupanmu....)
Hora, mae mo mite goran
( Ayoo...lihatlah pula ke depan..)
Arega anata no mirai
( Disanalah masa depanmu..)
Haha ga kureta takusan no yasashisa
( Begitu banyaknya bunda telah memberikan kasih sayangnya....)
Ai wo idaite ayumeto furikaesita
( Bersama Cinta bunda dapatku mengerti....kehidupan yg silih berganti )
Ano toki wa mada osanakute iminado siranai
( Saat itu aku masih terlalu kecil...belum mengerti arti semua itu )
Sonna watashi no te wo nigiri Isyoni ayunde kita
( Bunda yang selalu membimbingku dalam menjalani masa depan )
Yume wa itsumo sora takaku aru kara
( Cita cita selalu tinggi di atas langit )
Todokanakute kowai ne dakedo oi suzukeruno
( Bila tak tercapai memang menyedihkan , tetapi jangan takut tetaplah melangkah bercita- cita
Jibun no sutori dakara koso akira metakunai
( Tentukan langkah sejarah hidupmu..Janganlah berputus asa
Fuang ni naru to te wo nigiri isyoni ayundekita
( Jangan cemas dan jangan takut...do`a bunda selalu menyertaimu )
Sono yasashisa wo tokiniwa iyagari
( Kasih saying itu ..dulu selalu kulecehkan...selalu kusakiti hati bunda )
Hanareta haha he suna wo ni narezu
( Sekarang jauh terpisah dari bunda....baru ku sadari segalanya )
Hora asi moto wo mite goran kore ga anata no ayumu michi
( Ayoo..lihatlah langkah kakimu...itulah perjalanan hidupmu )
Hora mae mo mite goran arega anata no mirai
( Ayoo...lihatlah pula kedepan...di sanalah masa depanmu )
Mirai e mukatte Yukkuri to aruite ikou
( Perlahan namun pasti...jemputlah masa depanmu dengan hati penuh keyakinan )
*Hora, asi moto wo mite goran / Korega anata no ayumu michi
(Ayo, lihatlah langkah kakimu / Itulah jalan kehidupanmu)
Hora, mae mo mite goran / Are ga anata no mirai
(Ayo, lihatlah pula ke depan / Disanalah masa depanmu)
Haha ga kureta takusan no yasashisa
(Begitu banyak kasih sayang yang telah ibunda berikan)
Ai wo idaite ayumeto furikaesita
(Bersama cintanya dapat ku mengerti kehidupan yang silih berganti)
Ano toki wa mada osanakute iminado siranai
(Saat itu aku masih terlalu kecil, belum mengeri arti semua ini)

Sonna watashi no tew

Bukan saya yang terjemahkan ini, cuma copy dan edit dari tetangga. N
Read more